Rabu, 24 September 2008

Robot Bedah Makin Dipercaya Dokter

Robot Bedah Makin Dipercaya Dokter



Phoenix, Arizona - Alih-alih memegang pisau bedah saat mengoperasi pasien, dokter bedah justru asyik memegang sebuah joystick. Ini bukanlah sembarang joystick, tapi sebuah alat yang digunakan untuk mengendalikan robot yang disebut da Vinci.

Memang saat ini belasan rumah sakit di Phoenix, Arizona, sering menggunakan robot untuk melakukan operasi seperti operasi prostat. Disebutkan bahwa penggunaan robot saat melakukan operasi dapat mengurangi rasa sakit pasien, dan mempercepat proses penyembuhan.

Popularitas da Vinci terus menanjak. Sudah banyak operasi yang dilakukan dengan robot besutan Intuitive Surgical ini, misalnya operasi prostat atau pengangkatan myoma (tumor jinak pada rahim). Produsen da Vinci berharap robot ini akan digunakan dalam 75 ribu operasi prostat di seluruh dunia tahun ini.

Scottsdale Healthcare merupakan rumah sakit pertama di Arizona yang membeli da Vinci di tahun 2001. Kini, telah banyak rumah sakit yang menggunakan da Vinci. Harga robot tersebut berkisar US$1,5 juta-US$1,6 juta, tergantung model.

Selama proses operasi, dokter bedah mengendalikan robot tersebut dari konsol. Ia melihat gambar organ yang dioperasi lewat kamera video yang dapat zoom in dan zoom out.

Dengan bantuan da Vinci, pasien diklaim dapat meninggalkan rumah sakit 48 jam setelah operasi dan pulih dalam tiga-empat minggu. Ini lebih cepat 50 persen daripada operasi biasa.

Minggu, 14 September 2008

Matsushita Rilis Kamera SLR Terkecil



TOKYO - Raksasa elektronik Jepang Matsushita Electric Industrial Co Ltd akan meluncurkan kamera digital single-lens reflex (SLR) terkecil di dunia, Lumix DMC-G1.

Produk baru itu menargetkan pengguna perempuan yang menginginkan mesin berperforma maksimal dan tidak berbobot berat. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (13/9/2008).

Kamera SLR, terutama dengan model lensa yang dapat diganti-ganti, merupakan pasar kamera digital yang paling tumbuh pesat. Namun sayangnya konsumen enggan menggunakan model SLR lantaran ukurannya yang terlalu besar dan berat.

Ukuran DMC-G1 berukuran 27 persen lebih kecil dibandingkan pendahulunya, DMC-L10 SLR, dengan berat 385 gram.

Produk teranyar itu akan mulai dipasarkan di Jepang pada 31 Oktober dengan harga 90.000 yen atau USD839,5. Sementara penjualan di luar Jepang akan dilakukan pada awal November.

Matsushita merupakan produsen kamera digital nomor tujuh terbesar di dunia. Perusahaan yang akan berganti nama menjadi Panasonic pada 1 Oktober mendatang ini menguasai 7,1 persen pasar kamera digital global.